Kenapa Tidak Bisa Lihat Informasi Profil Pengguna WhatsApp Lain? Ini Penjelasannya
Teknologi 11 September 2023

Kenapa Tidak Bisa Lihat Informasi Profil Pengguna WhatsApp Lain? Ini Penjelasannya

Lihat News & Events
Arti Istilah “Frugal Living”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos
Edukasi 09 Agustus 2023

Arti Istilah “Frugal Living”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos

Ada banyak sekali bahasa gaul di media sosial (medsos). Adapun salah satu bahasa gaul yang cukup sering dipakai pengguna di medsos adalah. . .

Lihat News & Events
CERITA KORBAN PENIPUAN
Internet 17 Juli 2023

CERITA KORBAN PENIPUAN "LIKE" DAN "SUBSCRIBE", UANG BELASAN JUTA RUPIAH MENGHILANG

Daftar korban penipuan bermodus menyukai (like) sebuah postingan dan produk, atau modus mengikuti (subscribe) sebuah akun tertentu terus. . .

Lihat News & Events

Indoapps Solusindo

Solusi Terbaik Untuk Perusahaan Anda

Seiring dengan meningkatnya penggunaan mobile app, mobile application development menjadi hal yang tidak bisa lagi dihindari. Pelaku bisnis pun berlomba-lomba mengembangkan perusahaannya dengan mobile application development agar bisa bertahan dari gerusan zaman. Lantas, apa itu mobile application development? Mengapa mobile application development begitu penting dalam bisnis?

Mobile application development adalah istilah yang dipakai untuk menyebut proses pengembangan aplikasi yang beroperasi di perangkat mobile. Jadi, apabila ingin disederhanakan, mobile application development adalah proses pembuatan aplikasi smartphone. Nantinya, pengembang harus memastikan bahwa aplikasi yang mereka ciptakan dapat bekerja di jaringan dengan berbagai jenis sumber computing. 

Ketika mobile application development dilakukan, seorang programmer diminta untuk mengembangkan sebuah aplikasi dengan aksesibilitas yang baik. Dengan aksesibilitas yang bagus, perangkat lunak tersebut dapat diakses oleh seluruh kalangan, termasuk penyintas disabilitas sekalipun. 

Untuk implementasinya, mobile application development ini menggunakan dua platform utama yaitu Android dan iOS. Anda pasti sudah cukup familier dengan kedua platform ini, bukan? Lantas, apakah perbedaan dari kedua platform mobile application development ini? 

Android merupakan platform mobile application development dari Google yang dapat digunakan pada berbagai jenis perangkat. Berbeda dengan Android, iOS adalah platform dari Apple yang dibuat secara khusus untuk perangkat besutan Apple saja seperti iPhone dan Mac. 

Mengingat pengguna terbelah menjadi dua kubu platform, seorang mobile app developer direkomendasikan untuk membangun sebuah aplikasi sesuai dengan platform yang ada. Dengan demikian, aplikasi tersebut dapat digunakan siapa saja tidak peduli device apa yang mereka gunakan.   

Bagaimana Proses Mobile Application Development? 

Kini Anda sudah mengetahui dua jenis platform mobile app development. Selanjutnya, kami akan menjabarkan proses pengembangan mobile application. Untuk bisa mengembangkan sebuah mobile app, mobile app developer dapat melakukan empat pendekatan. 

Empat jenis pendekatan yang bisa dipilih, yaitu hybrid mobile applications, native mobile applications, cross-platform native mobile applications, dan progressive web applications. 

A. Pengertian Hybrid Mobile Applications 

Pendekatan pengembangan mobile application yang paling sering dipilih yaitu hybrid mobile applications. Aplikasi ini dipilih karena menggunakan single code yang dapat diimplementasikan di banyak platform sekaligus. Dengan pendekatan ini, aplikasi Anda dapat diakses dari Android maupun iOS. 

Menariknya hybrid mobile applications dibangun pada teknologi standar web dan satu paket dalam instalasi aplikasi. Jadi, aplikasi ini tidak menggunakan native engine, tetapi teknologi web (CSS, HTML, dan JavaScript.) yang dibungkus pada satu web container. Beberapa contoh pendekatan hybrid mobile applications adalah phoneGap, Cordova, dan lainnya. 

Hybrid pun sering dipilih karena proses pengembangannya cukup mudah dengan budget yang tidak mencekik. Meskipun demikian, performa aplikasi ini tidak akan sebagus native mobile applications yang menggunakan satu single code untuk tiap satu platform.  

B. Native Mobile Applications 

Selain hybrid mobile applications, native mobile applications juga menjadi pendekatan favorit para web app developer. Namun, berbeda dengan hybrid mobile applications yang ditulis pada web container, basis kode native mobile application ditulis langsung pada bahasa pemrograman asli dari platform tujuan. 

Sebagai contoh, perusahaan Anda berencana membuat aplikasi dengan platform iOS. Maka dari itu, single code hanya bisa ditulis pada bahasa pemrograman asli iOS yaitu Objective-C dan C. 

Jika Anda juga akan membuat versi Android, mau tak mau web app developer harus membuat kode pada bahasa pemrograman asli Android yaitu Java. Dengan kata lain, satu kode native mobile applications hanya bisa dipakai untuk satu platform saja.  

Nantinya, native mobile applications ini bekerja langsung di sistem operasi dari device yang digunakan. Jika menggunakan device atau platform yang berbeda, Anda harus menggunakan bahasa pemrograman asli dari platform tersebut.

Inilah salah satu alasan kuat mengapa budget pengembangan native mobile applications cukup tinggi dibanding dengan hybrid mobile applications karena fokus pada satu platform. Namun, native mobile applications menjanjikan performa yang lebih baik dengan UX yang ciamik! Contoh produk dari native mobile applications adalah Bukalapak, BCA, dan Astra. 

C. Cross-Platform Native Mobile Applications 

Cross-platform native mobile applications serupa dengan hybrid mobile applications. Single code dari cross-platform native mobile applications dapat digunakan pada banyak platform sekaligus. Namun, tipe ini menggunakan native engine untuk melakukan rendering. Sementara itu, hybrid menggunakan teknologi standar web.  

Untuk menyempurnakan hasilnya, tipe ini menggunakan beberapa jenis framework, seperti Flutter, Xamarin, dan Reach Native. Keunggulan lain cross-platform native mobile applications adalah kemudahan dalam pengembangan dan biayanya cukup terjangkau. Tipe ini menjanjikan performa UX yang dapat bersaing dengan hybrid. 

D. Progressive Web Applications

Jika Anda mencari tipe pendekatan yang diprediksi akan populer pada masa mendatang, PWA atau progressive web applications adalah jawabannya. Mengapa tipe ini akan menjadi primadona? Pasalnya, user dapat mengakses native mobile experience pada web browser tanpa harus mengunduh dan menginstal aplikasi di App Store ataupun Play Store. 

Sebagai contoh, Anda harus mengunduh aplikasi Shopee atau Tokopedia di Play Store untuk membuka aplikasi pada smartphone. Setelah diunduh, Anda pun harus menginstal aplikasi untuk melakukan transaksi. 

Jika hanya satu app, tentu bukan suatu masalah. Bagaimana kalau ke depannya e-commerce platform makin banyak? Anda pun harus mengunduh banyak app di smartphone. Tanpa disadari, smartphone Anda akan penuh sesak oleh aplikasi belanja. 

Dengan progressive web applications, Anda dapat membuka tampilan mobile dari suatu aplikasi tanpa harus mengunduh aplikasi di Play Store/App Store lagi. Anda hanya perlu mengklik URL dan sistem akan menyesuaikan tampilan browser ataupun mobile, sesuai device yang digunakan. Tipe ini lebih disukai karena sangat praktis dan tidak membebani user. Media penyimpanan Anda pun tidak akan cepat penuh karena mengunduh banyak mobile app. 

Walaupun begitu, pengembangan PWA membutuhkan resource yang sangat handal di bidangnya. Inilah salah satu alasan kuat mengapa belum banyak pelaku bisnis yang mengadopsi PWA. Namun, sampai saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah mengadopsi PWA seperti HIS Travel dan Astra. 

Bagaimana Cara Memilih Mobile Application Development? 

Dengan jenis pendekatan sebanyak ini, bagaimana cara web app developer dapat melakukan eksekusi? Mengingat keempat pendekatan ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, web app developer dituntut untuk jeli dalam melihat kebutuhan tiap-tiap perusahaan. 

Saat akan memilih pendekatan pengembangan, gunakan lima pertimbangan di bawah ini sebagai acuan. 

Hampir semua perusahaan saat ini membutuhkan application developer. Bank, lembaga pemerintahan, hingga berbagai organisasi pun kini membutuhkan pekerjaan IT yang satu ini.

Sebenarnya, apa itu application developer?

Dilansir dari BMC, application developer adalah seseorang yang membuat dan menguji aplikasi yang didesain khusus untuk perangkat electronic computing.

Tak sampai situ saja, jika bekerja di bidang ini, kamu juga akan menyelesaikan bugs yang bisa terjadi pada aplikasi yang kamu buat.

Electronic computing yang dimaksud tidak hanya komputer, melainkan juga smartphone dan tablet.

Biasanya, seorang app developer memiliki spesialisasinya sendiri. Sebagai contoh, ada app developer yang berfokus pada aplikasi mobile maupun hal yang lebih spesifik, yaitu sistem operasi iOS.

Untuk aplikasinya sendiri tentu saja beragam. Semua aplikasi yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil karya seorang application developer.

Mulai dari media sosial, game, editing foto, hingga m-banking dibuat oleh application developer.

Lalu, bagaimana aplikasi itu dibuat?

Singkatnya, semua itu dirancang menggunakan bahasa pemrograman atau coding.

Oleh karena itu, salah satu skill yang wajib dimiliki application developer adalah coding.

Kamu harus memahami bagaimana menggunakan bahasa pemrograman untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang user friendly.

Ketika bekerja, seorang application developer biasanya bekerja dalam tim. Selain itu, pekerjaan IT yang satu ini juga akan bekerja sama dengan tim desain, data scientist, software engineer, dan sebagainya.

1. Analisis

Skill pertama yang diperlukan oleh seorang application developer adalah analisis.

Application developer harus bisa memahami dan menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat. Kemudian, application developer harus menjawab kebutuhan tersebut dengan membuat dan mengembangkan aplikasi yang sesuai.

2. Detail

Programming dan coding adalah dua hal yang erat kaitannya dengan detail.

Sebagai seorang app developer, kamu membutuhkan skill perhatian yang tinggi pada detail dan teliti.

3. Problem solving

Seorang app developer bisa saja menemukan berbagai hambatan, seperti error atau bug. Oleh karena itu, kamu memerlukan skill problem solving yang baik.

Dengan demikian, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut.

4. Kreatif

Skill lainnya yang dibutuhkan app developer adalah kreatif. 

Kamu perlu berpikir kreatif untuk menghadirkan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang menarik serta inovatif bagi pengguna.

5. Skill teknis

Selain soft skill, tentunya ada berbagai skill teknis yang diperlukan seorang app developer.

Kamu harus memahami bagaimana penggunaan bahasa pemrograman sesuai bidang yang kamu ambil.

Sedangkan Web Developer adalah seorang pemrogram yang membuat program dan aplikasi yang berbasis Web. Pengembang web akan membangun sebuah situs web dari awal hingga akhir dengan membuat kode khusus untuk mengakomodasi kebutuhan unik Anda, mengembangkan segalanya mulai dari tata letak situs hingga fitur dan fungsi di halaman web.

Apa Saja yang dilakukan oleh Web Developer?

Client-side scripting, merupakan kode yang dijalankan di web browser dan menentukan apa yang akan dilihat oleh pelanggan atau klien Anda ketika mereka mengunjungi situs web Anda.

Server-side scripting, merupakan kode yang dijalankan pada sisi web server dan memberi tenaga mekanisme di belakang layar situs web Anda tentang cara kerja sebuah website.

Database technology, yang juga membantu menjaga situs web supaya berjalan dengan lancar sebagai media penyimpanan.

Web Design adalah salah satu istilah tentang desain secara visual yang diterapkan kepada media digital yaitu website. Dimana hal ini juga berkaitan dengan apa itu web development, Karena pengembangan sebuah website tidak hanya menuntut fungsionalitas website tersebut, melainkan kita juga membutuhkan sebuah esensi seni yang disebut design.

Kembali ke tujuan website tersebut dibuat. Tujuan dibuatnya sebuah website tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai salah satu media komunikasi, dimana memang bertujuan untuk membuat atau menyampaikan informasi secara cepat dan realtime.

Membuat desain pada sebuah website memerlukan kemampuan khusus dimana tidak semua orang bisa  memberikan desain unik tanpa menghilangkan fungsi utama dari website tersebut. Seperti yang kita sendiri alami ketika mengunjungi sebuah website, saat mengunjungi sebuah website tentu yang pertama kali kita lihat adalah desain dari website itu sendiri, baik itu dari komposisi warna sampai tata letak.

Seorang web desainer yang baik adalah mereka yang mengerti akan esensi warna dan memiliki perasaan dalam membayangkan sebagai pembaca atau pengunjung website. Misalnya saja dalam pemilihan warna. Seorang web designer perlu memperkirakan warna yang menarik namun tetap nyaman dipandang mata. Dan menghindari warna sejenis antara background dengan tulisan.

Bicara tentang web design tentu tidak akan terlepas dari yang namanya tata letak konten dan gambar. Pemilihan tata letak konten dapat mempengaruhi minat para pengunjung di website yang kalian miliki. Begitu juga dengan gambar. Website modern saat ini sudah sangat kompleks, dimana sebuah gambar harus juga terlihat menarik dan mendukung dalam komposisi warna atau tema website. Selain itu pemilihan ukuran gambar juga sangat harus diperhatikan. Melihat kembali masalah konektivitas internet yang ada di Indonesia saat ini, alangkah baiknya menggunakan gambar dengan ukuran yang wajar saja. Pada umumnya kita tidak disarankan untuk memilih atau memasukkan gambar yang memiliki ukuran diatas 300 KB. Karena tentu dengan adanya banyak gambar berukuran besar akan membuat loading halaman website kita akan semakin berat.

Kesimpulan kali ini tentang pengertian web design adalah istilah dalam pembuatan desain yang berfokus pada tampilan website tanpa menghilangkan fungsi utama dari website tersebut dan memberikan kenyamanan tambahan pada pembaca atau pengunjung website.

SEO adalah kependekan dari “search engine optimization.” Teknik ini merupakan upaya mengoptimasi website agar mendapat ranking teratas di hasil pencarian Google.

Dengan SEO, situs akan mudah orang temukan sehingga berpotensi menyedot lebih banyak traffic.

Pertanyaannya, dari sekian banyak mesin pencari (Yahoo!, Bing, Amazon, dll), kenapa sih harus mengutamakan SEO Google?

Jawabannya sederhana: Google adalah search engine favorit bagi mayoritas pengguna internet.

Buktinya, setiap hari ada sekitar 3,5 miliar pencarian lewat Google. Tak heran, Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari (Statista).

Oleh sebab itu, SEO Google cukup menentukan keberhasilan web. Dengan search engine optimization yang oke, website akan menjaring lebih banyak potensi traffic.

Bahkan faktanya, 53% traffic website datang dari pencarian organik (SEO). Pencarian organik yaitu aktivitas mencari informasi dengan memasukkan keyword tertentu ke Google.

Dan bukan sekadar traffic, jangkauan audiens Anda juga tepat alias sesuai tujuan situs (meningkatkan branding, bertransaksi, sumber informasi, dll). Penasaran kan kenapa bisa begitu?

Nah sebelum membahas manfaat SEO, sebaiknya Anda pahami dulu perbedaan SEO dan SEM.

Meski terdengar mirip, SEO adalah hal yang berbeda dengan SEM (Search Engine Marketing). Perbedaan SEM vs SEO yaitu pada fokusnya.

SEO Google fokus untuk meningkatkan performa website, sedangkan SEM fokus menjaring hasil (traffic hingga konversi) secara instan. Info lengkapnya, mari simak perbedaan SEM dan SEO berikut.

Meskipun SEM mampu mendatangkan hasil secara instan, bukan berarti SEO website tidak efektif.

Buktinya, 70-80% orang mengabaikan hasil pencarian berbayar dan lebih memilih konten yang naik secara organik. Sebab, banyak orang malas mengklik konten yang ada embel-embel iklannya.

Kemajuan teknologi memberikan banyak dampak positif, salah satunya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemanfaatan dan pengembangan digitalisasi. Adanya pandemi covid-19 membuat pembelajaran jarak jauh atau e-learning banyak diterapkan di sekolah, perguruan tinggi, lembaga kursus, maupun instansi perusahaan. Learning management system adalah salah satu metode pembelajaran yang populer karena merupakan perubahan adaptasi dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang bisa diakses lebih mudah dan dikelola sesuai kebutuhan.

Learning management system banyak dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan secara efektif dan efisien. Semua karyawan perusahaan dapat menggunakan Learning Management System (LMS) ini untuk mendapatkan pelatihan dan pengetahuan baru.

Sebenarnya, apa itu Learning Management System? Lalu, apa manfaatnya bagi perusahaan?

Pengertian Learning Management System (LMS)

Learning Management System (LMS) adalah sistem manajemen pembelajaran yang melibatkan perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran.

Learning Management System (LMS) dapat membantu perusahaan dalam menyelenggarakan pelatihan yang  lebih efektif dan efisien. Selain itu, Learning Management System (LMS) dapat membantu karyawan untuk mengakses materi pelatihan di mana saja dan kapan saja, serta nantinya diharapkan bisa membantu memotivasi karyawan, meningkatkan proses, keterampilan, dan produktivitas karyawan.

Manfaat Learning Management System(LMS) bagi Perusahaan

Untuk sebuah perusahaan, memilih pendekatan pelatihan yang sesuai dengan persyaratan perusahaan merupakan sesuatu yang rumit. Oleh karena itu, dengan memilih Learning Management System (LMS) untuk kebutuhan pelatihan dapat memungkinkan perusahaan memberikan pengajaran berkualitas tinggi kepada semua karyawan perusahaanmu. Manfaat lain dari Learning Management System bagi sebuah perusahaan di antaranya sebagai berikut:

Membuat pelatihan lebih mudah diakses dan fleksibel

Pelatihan tatap muka mengharuskan setiap orang hadir di waktu dan tempat yang sama untuk melaksanakan pelatihan. Tetapi, keadaannya tidak selalu realistis. Beberapa orang mungkin tidak bisa hadir di waktu dan tempat yang sama karena alasan tertentu, sehingga upaya pelatihan menjadi buang-buang waktu.

Dengan adanya Learning Management System (LMS) dapat membuat sesi pelatihan menjadi lebih fleksibel karena jika seorang karyawan melewatkan sesi pelatihan terjadwal, mereka masih dapat mengakses materi pelatihan di mana pun dan kapan pun mereka mau. Metode pelatihan seperti ini dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk memanfaatkan pelatihan yang disediakan untuk mereka.

2. Kegiatan pelatihan lebih efisien dan menghemat waktu

Beberapa perusahaan memiliki banyak waktu yang terbuang sia-sia selama membuat program pelatihan yang baik, seperti adanya kegiatan karyawan berpergian ke tempat pelatihan, mencoba membuat jadwal yang cocok untuk semua pelatih dan karyawan, serta memproduksi dan mendistribusikan materi yang relevan kepada semua karyawan. Masalah-masalah tersebut akan terselesaikan jika menggunakan Learning Management System (LMS) untuk mengatur pelatihan perusahaanmu.

Karyawan tidak perlu lagi untuk berpergian ke tempat pelatihan dan juga tidak perlu membuang waktu untuk membuat jadwal yang cocok karena konten pelatihan bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Pembuatan materi pelatihan juga tidak membutuhkan waktu lama dan bisa diatur dalam satu sistem, konten kemudian dapat didistribusikan dengan mudah hanya dengan mengklik tombol. Dengan begitu, perusahaanmu bisa lebih menghemat waktu.

3. Menghemat biaya

Dengan menggunakan Learning Management System (LMS) memungkinkan perusahaan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan pelatihan karyawan. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk menyewa fasilitas, membayar infrastruktur, dan berpergian ke lokasi pelatihan. Perusahaan hanya perlu menyisihkan sebagian anggaran untuk berinvestasi di portal LMS. Biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan online juga lebih murah dibandingkan dengan pelatihan offline, sehingga satu pelatihan dapat diberikan kepada beberapa ratus karyawan dengan mudah dan murah.

4. Konsisten dalam meningkatkan kualitas pelatihan karyawan

Menggunakan platform LMS membuat perusahaan dapat mengukur efektivitas pelatihan yang diselenggarakan secara real-time dan hal itu memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan terhadap sistem pelatihan. Dengan adanya platform LMS, memungkinkan perusahaan mendapatkan umpan balik dari karyawan setelah setiap sesi pelatihan berlangsung. Umpan balik dari karyawan ini bisa digunakan untuk konsisten dalam mengevaluasi efektivitas pelatihan secara keseluruhan dan mengetahui materi mana yang perlu peningkatan. Dengan metode ini, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dan retensi karyawan.

5. Mengetahui progres karyawan selama mengikuti pelatihan

Selain mendapatkan laporan rinci tentang kualitas pelatihan, perusahaan dapat menggunakan LMS untuk melacak kinerja karyawan secara real time. Perusahaan dapat melihat statistik tentang berapa banyak karyawan yang telah memulai kursus pelatihan, seberapa jauh kemajuan setiap karyawan, dan berapa banyak yang lulus atau gagal. Data ini juga bisa digunakan pelatih untuk menyimpulkan materi pelatihan mana yang perlu ditekankan dan ditingkatkan untuk memberikan hasil yang lebih baik kedepannya. Karyawan juga bisa melihat progres dan hasil mereka selama mengikuti pelatihan, sehingga mereka bisa mengevaluasi kelemahan dan kelebihan mereka dan meningkatkan kinerja mereka untuk pelatihan ke depan.

Perkembangan internet dan teknologi membuat para pebisnis memilih melakukan pemasaran produk atau jasa mereka menggunakan perangkat elektronik, atau biasa kita kenal dengan istilah “Digital Marketing”. Digital marketing merupakan salah satu cara yang tepat dan efektif untuk menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Karena proses yang dilakukan dapat diukur secara tepat bahkan real-time.

Namun ketika melakukan digital marketing, tentunya tidak semua pebisnis bisa melakukannya, sehingga tidak heran jika kebanyakan pebisnis yang menggunakan jasa “Digital Marketing Consultant”

Digital marketing consultant adalah seseorang yang memiliki profesi (bekerja) untuk menciptakan dan menerapkan strategi digital marketing untuk berbagai sektor bisnis. Melalui digital marketing consultant kamu dapat menyampaikan semua keluhan, keinginan, atau berbagai masalah dalam bisnis kamu.

Dan nantinya digital marketing consultant akan memberikan solusi terbaik untuk bisnis kamu. Biasanya mereka bukan hanya pintar berpikir kreatif, tetapi juga ahli dalam menganalisa pasar.

Videography adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.

Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar video.

Pada tekhnik Videography ini, sama halnya dalam sebuah film. Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, gerak,dll.